Pertanyaan-pertanyaan ini adalah inisiatif teman-teman Indonesia yang sedang berada di luar negeri. Mereka mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Pertanyaan Untuk Para Caleg LN
March 2, 2009 by wnitki
Dear all, dalam kurang dari 40 hari, semua WNI akan ikut dalam PEMILU. WNI perantau (TKI/TKW) akan memilih caleg yang akan mewakili kita di luar negeri.
Kita sudah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan di bawah untuk diajukan pada caleg luar negeri. Berikut adalah daftar pertanyaan:
Saat ini terdapat 6 juta WNI yang bekerja di luar negeri (2.7% populasi Indonesia). 90-95% dari 6 juta ini adalah tenaga kerja kerah biru + pekerja rumah tangga (PRT). 6 juta WNI perantau ini dalam tahun 2008 menyumbang Rp 6 trilyun (USD 6 Milyar) yang mana adalah 11.7% devisa negara saat ini (data dari BNP2TKI). Korelasinya adalah: 2.7% populasi ini menyumbang devisa sebesar 11.7%. Tidak dapat dipungkiri bahwa WNI perantau memegang peranan penting dalam ekonomi negara. Namun kami masih memiliki banyak isu-isu seperti di bawah. Mohon berikan jawaban anda, mewakili partai anda dengan jelas dan kongkret.
1. Isu TKW yang disiksa di luar negeri & Perlindungan TKI di Luar Negeri
Selama ini di Saudi Arabia sudah ada Komisi perlindungan TKW tapi penyiksaan masih tetap ada. Banyak TKW yang diperkosa. Juga disiksa sampai ke tahap gigi mereka dicabut atau anggota badan mereka disetrika. Komisi perlindungan TKI sudah ada di Saudi Arabia, tapi lebih ke perlinduangan setelah korban terjadi, bukan komisi yang bekerja untuk menghindari insinden ini terjadi.
Question: Apa langkah kongkrit yang akan anda lakukan untuk mengurangi tingkat penyiksaan terhadap TKW/TKI di luar negeri.
2. Isu Kualitas TKW yang akan dikirim ke luar negeri
Selama ini Indonesia masih menduduki peringkat terbawah dari tingkat gaji, dibanding Filipina dan bahkan Sri Lanka. Alasan mereka adalah karena TKW Indonesia buta teknologi sehingga sering merusak barang-barang elektronik. TKI Indonesia buta bahasa Inggris sehingga sering salah komunikasi.
Question: Apa langkah kongkrit caleg untuk mendorong pemerintah meningkatkan kualitas TKI yang akan dikirim. Contohnya: apakah anda akan memperjuangkan membuat sebuah badan pendidikan tepat guna untuk mendidik semua TKI? Apakah badan ini menjadi satu-satunya badan yang meluluskan TKI.
3. Isu Perlindungan TKW di Bandara
Setelah berganti 5 presiden, di bandara sudah ada spanduk ’selamat datang para pahlawani devisa’ namun satu-satunya penghargaan yang terasa hanya spanduk itru. TKW masih tetap diperas oleh berbagai oknum setiba di bandara. Beberapa TKW disiksa oleh majikannya di negara tempat dia kerja, dan setibanya di kampung halamnan, masih diperas.
Question: Apa langkah kongkret dan langkah hukum yang anda akan tempuh sebagai caleg kita, untuk menghilangkan praktek ini? karena cukup menyedihkan.
4. Isu Penindasan/Diskriminasi TKI di Luar Negeri
Selama ini di Malaysia, cukup sering bahwa dalam sebuah berita kriminal, ada oknum kejahatan yang berkebangsaan Indonesia. Bisa jadi buruh yang membunuh majikannya, buruh yang mencuri perhiasan majikan, dll. Namuin di beberapa kasus juga ada majikan-majikan yang menolak untuk mengupah sesuai janji, dan ini yang memicu amarah buruh dan akhirnya menimbulkan kriminalitas yang membawa nama Indonesia.
Question: Apa langkah kongkrit yang akan anda lakukan untuk mengurangi tingkat penindasan terhadap TKW/TKI di luar negeri.
Singkatnya, banyak dari kami yang di luar negeri kerja dibayar murah, kerja disiksa dan pulang diperas. Sebagai caleg LN, apa program kerja anda untuk membantu kondisi ini?
Pertanyaan ini tidak bermaksud menyudutkan mas/mbak. Pertanyaan ini kami ajukan untuk mencari tahu partai mana yang memiliki visi yang mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan kami. Sebagai perbandingan, populasi perantau 6 juta yang tersebar ini, sama dengan populasi kota Bandung. Menjadi wakil WNI TKI tidak ubahnya menjadi wakil dari penduduk kota Bandung. Sekali lagi, jawaban dari masing-masing partai akan kami upload di blog ini: http://apakatacalegln.wordpress.com
Senin, 16 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar