Rel/Muslim - Padang Today
Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) bekerjasama dengan PPI UKM gelar acara diskusi dengan tema "Dialog Menuju Indonesia yang Lebih Baik" di Gedung Fakultas Sains Sosial Kemanusiaan (FSSK) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Bangi, Sabtu (21/3). Acara yang dibuka oleh Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Malaysia Imran Hanafi itu dihadirkan nara sumber Direktur Migrant Care Anis Hidayah, Ketua PPLN Kuala Lumpur Teguh Hendro Cahyono, dan Aktivis Indonesian Brain Circulation Network-Malaysia Yudanto Hendratmoko .
Dalam kesempatan itu ditandatangani kerjasama (MoU) antara PMPP (Posko Masyarakat Peduli Pemilu) sebuah lembaga dibentuk PPI Malaysia untuk mengawasi jalannya pemilu, dengan Serikat Pekerja Migran Indonesia (UNIMIG) Malaysia merupakan pemantau resmi Pemilu yang terakreditasi KPU.
"Sekitar 1,4 Juta pemilih Luar Negeri merupakan kantong suara sangat potensial dalam Pemilu mendatang. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya berada di Malaysia mayoritas pekerja buruh migran. Oleh sebab itu, proses Pemilu harus diawasi agar caleg terpilih betul-betul memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya buruh migran,” ungkap Anis Hidayah. Direktur Migrant Care ini berkesimpulan sebanyak sembilan Anggota DPR-RI 2004-2009 yang mewakili konstituen pemilih Luar Negeri, tidak ada satu pun yang memperjuangkan kepentingan buruh migran di parlemen secara optimal.
Sementara itu, Ketua PPLN Kuala Lumpur Teguh Cahyono mengatakan meskipun kendala dilapangan ada saja terjadi. Namun, kesiapan PPLN untuk menyelenggarakan Pemilu bersih dan berkualitas tetap dilaksanakan. "Potensi kecurangan pemilu mungkin terjadi saat hari-H di negeri jiran.
Ada dua titik lemah yang perlu diawasi, yaitu undi pos dan dropping box,” Aktivis Indonesian Brain Circulation Network-Malaysia Yudanto Hendratmoko. Hal senada juga diungkapkan Presiden UNIMIG Muhammad Iqbal yang bertekad untuk memantau pemilu secara maksimal melalui proses undi pos dan dropping box untuk meminimalisir potensi kecurangan akan terjadi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPIM Irfan Syauqi Beik menyatakan bahwa jaringan PPI Malaysia siap bergerak untuk mensukseskan jalannya PMPP ini. Ini wujud kepedulian dan kecintaan mahasiswa terhadap bangsa dan negara. Ketua PMPP Khairul Rahman, mengatakan PMPP telah membuka secara resmi layanan aduan Pemilu via email pemilu@ppimalaysia.org dan layanan sms 0134485497. ”Hanya laporan yang sah dan memenuhi syarat yang akan dilaporkan kepada Bawaslu, Panwaslu Malaysia, dan lembaga pemantau resmi Pemilu seperti UNIMIG,” tutup Khairul. [*]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar