Selasa, 20 Januari 2009

KPU Harus Tingkatkan Sosialisasi Pemilu untuk TKI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) didesak untuk meningkatkan sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Desakan tersebut disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care di kantor KPU, Jakarta, Selasa (20/1). Menurut Directur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, saat ini sebagian besar TKI, khususnya yang berkerja di Timur Tengah belum mengetahui pelaksanaan pemilu 2009 mendatang.

Migrant care memprediksi jutaan TKI terancam tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang karena kurangnya informasi. KPU sebagai penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan ini, dinilai kurang aktif mensosialisasikan pelaksanaan teknis pemilu untuk TKI.

Migrant care mencatat setidaknya sekitar 80 persen dari 6,5 juta TKI tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2009 karena tidak terdaftar sebagai pemilih.

Migrant care juga meminta kepada KPU untuk membentuk daerah pemilihan (dapil) tersendiri bagi WNI di luar negeri. Selama ini surat suara dari pemilih luar negeri ditujukan untuk daerah dapil Jakarta Selatan.

Rep/Kam:Mahfud Penulis:Effendy VO:Maya Editor Video:Zulfan


klik: http://tv.kompas.com/content/view/12050/2/

Tidak ada komentar: