Thursday, 29 January 2009
JAKARTA (SINDO) – Migrant Care mensinyalir pelaksanaan Pemilu 2009 di luar negeri akan diwarnai berbagai kecurangan.
Analis kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan, ada indikasi kecurangan oleh oknum duta besar (dubes) luar negeri untuk memobilisasi suara tenaga kerja Indonesia untuk diarahkan ke partai tertentu.Apalagi, rata-rata Dubes Indonesia untuk luar negeri merupakan kader partai politik (parpol). ”Sebagai pejabat negara, seharusnya mereka tahu kapan berperilaku sebagai wakil pemerintah dan kapan bertindak sebagai orang parpol. Karena itu,mereka harus diawasi jangan sampai mereka berlaku sebagai utusan parpol,” kata Wahyu saat menemui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Gedung Bawaslu,Jakarta,kemarin. Wahyu mengatakan, ada indikasi dubes mengarahkan para buruh migran untuk memilih partai tertentu.Apalagi, ujar dia, saat Pemilu 2004 lalu hal ini sudah terbukti. ”Jangan sampai praktikpraktik ini kembali terulang di Pemilu 2009. Pemilu 2004 yang jauh dari keterbukaan harus menjadi pelajaran berharga buat kita,”ujarnya. Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah berpendapat, jumlah petugas yang tidak berimbang dengan pemilih membuka celah terjadinya praktik kecurangan. ”Adanya partisan di lingkungan pemerintahan yang mencoba memanfaatkan celah ini (kecurangan) lantaran jumlah pengawas yang terbatas, sementara jumlah pemilih banyak dan tidak merata persebarannya. Semua ini terbentur aturan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang dibatasi lima orang,”ungkap Anis. Karena itu, Migrant Care berencana membangun kerja sama dengan Bawaslu. Migrant Care akan memantau pemilu di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Menjawab kekhawatiran tersebut,Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini akan mengupayakan pembentukan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) di luar negeri. ”Saya sudah mendengar soal fenomena itu, dan menurut saya,dubes partisan itu memang harus diwaspadai,” kata Sardini. Bawaslu, kata dia, saat ini telah mempunyai Sentra Gakumdu Kuala Lumpur,Tokyo,dan Arab Saudi. (fahmi faisa)
Rabu, 28 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar